Pentingnya Belajar Bahasa Inggris Memudahkanmu Berkeliling Dunia Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi di 53 negara dan digunakan lebih dari 400 miliar orang di dunia Memberikanmu Lebih Banyak Peluang Kerja Cakap berbahasa Inggris adalah nilai tambah untuk mendapatkan pekerjaan impianmu Memudahkanmu Mendapatkan Pengetahuan Diperkirakan sekitar 52% konten yang tersebar di internet menggunakan bahasa Inggris.
Di era digital seperti sekarang, arus perputaran informasi terjadi sangat cepat saking mudahnya. Hal itu turut berdampak pada bagaimana memperoleh skill.Jika dulu untuk mengikuti kursus harus datang ke tempatnya langsung di jam yang sudah ditentukan, kini bisa lebih mudah. Banyak kursus online yang bisa kamu ikuti dengan waktu yang fleksibel serta harga yang kompetitif, bahkan gak sedikit yang gratis.berikut ini akan dibahas mengenai beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh bila mengikuti kursus online terhadap perkembangan karier. Seperti apa? Simak terus kelanjutannya, ya!1. Mendapatkan skill baru yang bisa berguna di pekerjaanDunia kerja selalu mengalami perubahan. Itu sebabnya sebagai karyawan kamu gak boleh terlena di zona nyaman karena merasa posisi sudah aman. Dengan berkembangnya pengetahuan serta selera pasar, maka gak hanya perusahaan yang harus mengimbangi perubahan tersebut. Kamu pun perlu mengimbanginya dengan menambah skill yang bisa berguna di pekerjaan.Dengan mengikuti kurus online, kamu bisa memilih skill mana yang sekiranya bisa membantumu bekerja dengan lebih efisien. Gak hanya itu, semakin banyak skill yang kamu miliki, maka wawasanmu pun bisa lebih luas, dan itu akan memberikan cara pandang lebih baik saat hendak mengambil keputusan.2. Peluang mendapatkan promosi lebih besarDengan bertambahnya kemampuan yang kamu miliki, dan itu bermanfaat bagi perusahaan, maka peluangmu untuk mendapatkan promosi jabatan pun jadi lebih besar. Kemauanmu untuk belajar menjadi bukti kalau kamu punya kualitas seorang leader, yakni salah satunya ada kesungguhan untuk terus memperbaiki diri.3. Bisa jadi nilai plus di CVKeuntungan selanjutnya dari mengikuti kursus daring, yaitu bisa jadi nilai plus di CV. Ini berguna saat kamu hendak melamar pekerjaan. Tim HRD tentu akan lebih mempertimbangkan kandidat yang punya lebih banyak kemampuan. Peluangmu diterima kerja pun jadi semakin besar.4. Bisa mendapatkan ilmu yang tak didapat di sekolah atau kuliahIlmu itu luas banget. Untuk mendukung karier, gak cukup hanya mengandalkan apa yang kamu pelajari semasa sekolah atau kuliah. Dengan mengikuti kursus online kamu bisa mendapatkan berbagai materi yang tidak diajarkan waktu kamu kuliah dulu dan itu akan sangat berguna untuk diterapkan di tempat kerja.dikutip: Dari sumber
Lembaga kursus memiliki potensi besar menghasilkan tenaga terampil yang dibutuhkan dunia industri . Oleh karena itu, lembaga kursus didorong menjalin kerjasama dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di dunia industri dan dunia kerja. Direktur Kursus dan Pelatihan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wartanto mengatakan, lembaga kursus merupakan lembaga yang didirikan mandiri oleh masyarakat sehingga harus terus berinovasi. Salah satunya adalah bekerjasama dengan industri sehingga menjadi jaminan lulusannya bisa diserap cepat di dunia kerja. Dia menyebutkan salah satu lembaga kursus di daerah Ungaran ada lembaga kursus menjahit yang lulusannya banyak langsung diserap industri garmen. Lembaga itu memiliki mesin jahit yang sesuai standar garmen dan juga memiliki instruktur langsung dari dunia industri dan dunia kerja. "Lembaga kursus yang hebat itu yang bisa bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia kerja. Mereka pun harus terus berinovasi sehingga lulusannya ada jaminan bisa bekerja," kata Wartanto di Jakarta, Jumat (5/2). Wartanto melanjutkan, ada pula lembaga kursus yang berfokus pada pelatihan dibidang perhotelan dan kapal pesiar yang lulusannya sangat dicari di kedua bidang tersebut. Dia pun menyatakan, Kemendikbud akan terus mendorong link and match antara lembaga kursus dengan dunia industri sehingga semakin banyak menghasilkan tenaga terampil. Disamping itu, Wartanto menuturkan, meski di tengah pandemi namun lembaga kursus tetap bertahan menyelenggarakan pelatihan. Pelatihan yang dilakukan oleh lembaga kursus yang kecil secara luring. Para peserta kursus masuk kelas secara bergantian dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sementara, lembaga-lembaga kursus yang besar, lanjut Wartanto, lebih memilih melanjutkan pelatihan melalui daring atau online untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.Dikutip dari Sumber
Pendidikan di masa pandemi masih menjadi hal yang patut dipikirkan orang tua. Apalagi dengan adanya potensi gelombang COVID-19 ketiga yang diprediksi bisa terjadi sewaktu-waktu membuat orang tua memikirkan kembali pendidikan anaknya.Saat ini pandemi di Indonesia memang sudah mulai terkendalikan. Beberapa sekolah juga sudah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seiring pemerintah yang mengizinkan kegiatan ini dijalankan kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.Meski begitu, PTM yang dijalankan dengan prokes yang ketat tidak menutup kemungkinan anak-anak dapat terpapar COVID-19. Seperti yang terjadi baru-baru ini di Surabaya yang diberitakan 11 murid SMP sempat terpapar COVID-19, walau belum dipastikan kapan mereka terkonfirmasi positif COVID-19.Hal ini kemudian menjadi pertimbangan orang tua yang ingin anaknya tetap mendapatkan pendidikan tetapi tak ingin anaknya terpapar COVID-19. Oleh karena itu, orang tua bisa memilih opsi homeschooling agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan mereka dengan nyaman dan aman.Selain lebih aman, homeschooling juga telah diakui oleh pemerintah karena sudah ada undang-undang yang mengatur tentang legalitas pendidikan homeschooling. Berdasarkan Undang-Undang no. 20 tahun 2003, ada tiga jalur pendidikan yang diakui, yaitu jalur pendidikan formal (sekolah), jalur pendidikan nonformal (kursus, pendidikan kesetaraan), dan jalur pendidikan informal (pendidikan oleh keluarga dan lingkungan), homeschooling pun masuk ke dalam pendidikan informal.Sementara itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh National Home Education Research Institute, ada sekitar 3,7 juta siswa homeschool pada 2020-2-21 atau sekitar 6-7% dari anak usia sekolah. Populasi homeschool juga telah tumbuh sekitar 2% hingga 8% per tahun selama beberapa tahun terakhir.Masih dari laporan yang sama, kebanyakan dari orang tua dan pelajar memutuskan untuk homeschool karena beberapa alasan. Beberapa alasannya antara lain, kurikulum yang bisa disesuaikan bagi setiap pelajar, mendapatkan nilai akademis yang lebih baik daripada di sekolah, hingga meningkatkan hubungan keluarga antara anak-anak dan orang tua.Mereka juga menilai homeschooling menjadi pendekatan pendidikan alternatif ketika sekolah institusi negeri atau swasta ditutup karena situasi kesehatan akut seperti terkait penyakit seperti COVID-19.Homeschooling juga dinilai memiliki beberapa manfaat dan kelebihan lain seperti perkembangan aspek sosial, emosional, dan psikologis yang lebih baik serta mendukung kesuksesan di saat dewasa.Karena beberapa alasan itulah, homeschooling bisa dibilang menjadi opsi pendidikan bagi anak-anak di masa pandemi kali ini. Selain sudah diakui secara legal, homeschool juga mampu mendatangkan beberapa manfaat bagi anak.Bagi orang tua yang memutuskan untuk memberikan pendidikan homeschool bagi anaknya, salah satu institusi yang bisa dipilih adalah Alta School. Alta School adalah homeschooling untuk jenjang PAUD hingga SD (kelas 1-3) yang didesain khusus untuk kebutuhan anak Indonesia di abad 21 ini.Konsep pembelajaran di Alta School menggunakan metode Live Teaching berbasis teknologi yaitu kegiatan tatap muka melalui platform zoom. Para siswa dapat belajar secara interaktif, adaptif, dan visual.Dalam kegiatan pembelajaran, Alta School juga memberikan beberapa aktivitas menarik seperti sesi tanya jawab, games, dan bercerita untuk memudahkan anak memahami materi. Pembelajaran di Alta School setara dengan sekolah nasional lainnya dengan kurikulum nasional K-13 Revisi Tematik SD yang diperkaya sesuai dengan sistem pendidikan di Indonesia.Kurikulum Alta School menekankan pada proses pembelajaran holistik baik karakter, pengetahuan, afektif, psikomotorik. Selain materi akademik, siswa juga dapat mengikuti kelas tambahan untuk mengasah minat, bakat, dan kreativitas.Dikuti dari Sumber
Tue, 16 Aug 2022
Tue, 16 Aug 2022
Tue, 16 Aug 2022
Write a public review